Sabtu, 29 September 2007

MENYANYI SAMBIL MENULIS, ASYIK DONG!



PENYANYI yang satu ini ini memang smart, berbeda dengan para selebriti lain di negeri ini. Selain bersuara merdu, ia juga mempu menulis. Ya, menulis artikel untuk sebuah surat kabar. Bahasanya mengalir, enak dibaca, dan punya common sense cukup luas.
Setiap pekan artikel Rani, panggilan akrab Syaharani, mengenai dunia musik selalu menghiasi halaman 12 Tribun Batam. Hampir semua tulisan Rani, boleh dibilang 99 persen, yang yang mengedit.
Lho mengapa suka mengedit tulisan Syaharani? Dengan mengedit saya bisa menyerap pengetahuan soal musik dari dara kelahiran Malang, Jawa Timur itu. Tak perlu baca terbitan Tribun keesokan harinya. Dengan mengedit, saya seolah tengah berkomunikasi dengan Rani mengenai isi tulisan yang telah ia buat.
Terus terang banyak pengetahuan baru yang saya dapat dengan membaca sekaligus mengedit tulisan Rani. Saya memang suka musik tapi tentu pengetahuan saya tak seluas dan sedalam Rani. Dunia musik dan entertaiment merupakan nyawa kedua baginya.
Kalau dibalik, pengetahuan soal tulis menulis dan jurnalistik yang dipunyai Rani pasti kalah dengan saya. Dunia jurnalistik merupakan nyawa kedua saya. Kalau dilepaskan dari dunia itu, saya tak tahu apakah masih bisa hidup dan menghidupi seorang istri serta empat dara hasil perkawinan kami.
Saya tak tahu pasti, apakah Rani yang punya bakat besar dalam menulis bisa juga membuat reportase, minimal melaporkan shownya sendiri. Kalau mampu, berarti ia punya dunia sekaligus yaitu musik dan jurnalistik. Feeling saya, Rani mampu membuat reportase. Apalagi kalau dilatih sedikit saja.
Wuihhhh, saya membayangkan Rani memberikan reportase mengenai berbagai konser musik dan pernik di balik sebuah pertunjukan. Pasti luar biasa hidup, mengalir, dan tak salah dalam menggunakan term-term khas dunia musik. Penyanyi sekaligus penulis. Asyik dong. Bukan begitu Mbak Rani? (febby mahendra)

Tidak ada komentar: