Senin, 02 Juni 2008

PASIR PANJANG YANG MERANA


PASIR Panjang. Sebuah pantai di Singkawang, Kalimantan Barat. Sesuai namanya, pantai itu memang panjang, lebih dari 1 km, lengkap dengan pasirnya yang berwarna putih
Pasirnya memang menawan, air laut di pantai cukup bersih. Tak heran banyak orang memanfaatkan pantai tersebut sebagai lokasi berenang atau sekadar bermain air laut.
Berbeda dengan pantai di Bali atau di Batam, Pantai Pasir Panjang boleh dibilang tak dikelola dengan baik. Di sana-sini sampah betebaran, sehingga mengurangi pesona sang pantai.
Di Bali dan di Batam, selain pantai untuk umum, ada bagian tertentu yang diserahkan kepada hotel untuk mengelolanya. Dengan kata lain di dekat pantai di bangun hotel dan diberi hak untuk mengelola pantai.
Pantai yang dikelola hotel memang lebih terurus karena biasanya dipakai sebagai daya tarik bagi para tamu.
Ketika mengunjungi Pantai Pasar Panjang, bisa jadi biang dari salah urus pantai itu karena semuanya masih dikelola pemerintah daerah. Potensi yang mampu mendatangkan benefit itu hanya diurus ala kadarnya. Tak profesional.
Saya sempat membayangkan ada hotel --setidaknya bintang tiga-- yang berada di dekat Pantai Pasir Panjang yang mendapat hak untuk mengelola sebagian dari pantai, pasti lah akan menjadi lokasi hang out yang cantik. Apalagi kalau ditambah dengan permainan air, semacam jet sky dan kano.
Kurang nyaman rasanya menikmati sunset atau sunrise sambil melihat tumpukan sampah di kanan kiri. Begitu pula tak tenang berenang dan bermain air laut ditemani sampah bekas mekanan yang mengambang di pantai.